GKI Peterongan

Dituntun untuk Terus Berjalan Maju

Seorang anak kecil yang masih belajar berjalan membutuhkan orang lain yang lebih kuat untuk menuntunnya. Dituntun, artinya bukan sekedar dipegang tangannya, melainkan dipegang tangannya sambil berjalan bersama. Anak kecil yang belum mampu berjalan sendiri itu bisa berjalan cukup jauh jika ada orang yang menuntunnya. Dengan demikian ia dapat menempuh jarak itu bukan karena kekuatannya sendiri, melainkan karena ia mau dituntun dan mau melangkah terus.

Gambaran ini serupa dengan umat Israel dalam perjalanannya meninggalkan Mesir. Mereka bukan orang-orang yang kuat. Dari segi militer, mereka tidak punya kemampuan apa-apa. Dalam hal iman pun, mereka mudah bersungut-sungut dan tidak percaya akan kuasa Tuhan. Dengan kekuatan mereka sendiri, umat Israel tidak akan mampu keluar dari Mesir. Tetapi Tuhan memakai banyak cara untuk menuntun mereka. Syaratnya satu, yaitu mereka mau terus dituntun, terus berjalan maju bersama Tuhan.

Keluaran 13:17-22 menceritakan satu lagi cara ajaib yang Tuhan pakai untuk menolong umat Israel agar mereka terus berjalan maju. Agar terik siang hari tidak menghambat langkah mereka, Tuhan memberikan tiang awan. Agar gelapnya malam tidak menghentikan langkah mereka, Tuhan memberikan tiang api untuk menuntun dan menerangi. Tuhan sungguh ajaib. Ia mengijinkan umat Israel menghadapi padang gurun, tapi Ia juga menyediakan pertolongan yang tepat setiap waktu.

Allah dan kuasa-Nya yang sama, yang pernah berkarya dalam perjalanan umat Israel, masih berkarya hingga kini dalam hidup kita. Mungkin kita sering merasa bagaikan berjalan di padang gurun kehidupan. Kering dan menakutkan, hampir tak nampak harapan. Tapi percayalah bahwa Tuhan sedang menuntun kita. Kalau Tuhan mengijinkan peristiwa tertentu terjadi, ia juga akan sediakan pertolongan yang tidak terlambat. Pertanyaannya, maukah kita taat dituntun oleh Tuhan untuk terus melangkah maju? Jangan ingin tinggal di masa lalu, juga jangan terjebak dalam rutinitas masa kini. Majulah, sebab ada rencana indah di depan yang Tuhan siapkan bagi kita, seperti Tuhan mempersiapkan Kanaan bagi umat Israel. [HAS]

Pdt. Ibu Helen Aramada

Arsip