GKI Peterongan

Hari Tuhan : Berkah Atau Celaka?

Di dalam Alkitab, untuk menyebutkan tentang akhir zaman digunakan juga istilah hari Tuhan. Dengan istilah tersebut sebenarnya menjadi sangat jelas apa yang akan terjadi pada akhir zaman kelak, yakni kedatangan Tuhan Yesus kembali; hari di mana Kristus menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan, Raja, serta Hakim atas seluruh alam semesta. Sayangnya, banyak orang – termasuk orang Kristen – belum mengenal istilah ini sehingga kurang mengerti juga akan makna akhir zaman. Orang lebih mengenal dengan istilah hari kiamat. Akibatnya, ketika berbicara tentang kiamat, orang hanya akan memandang secara negatif saja, yaitu adanya peristiwa-peristiwa yang mengerikan: makin banyaknya penderitaan, perang, bencana alam hingga akhirnya bumi benar-benar hancur, seperti yang banyak diceritakan dalam film-film. Tapi anehnya, sekalipun mereka memahami bahwa kiamat adalah akhir dari kehidupan di dunia, manusia tetap saja mencari jalan untuk menyelamatkan diri. Ada orang-orang yang mempersiapkan diri dengan cara menimbun persediaan makanan dan membuat bunker di dalam tanah. Pikirnya dengan begitu maka ia dapat menghindarkan diri dari kiamat. Sungguh usaha yang sia-sia!
Memang kita harus mempersiapkan diri dalam menyambut hari Tuhan tersebut. Namun tentu bukan dengan maksud untuk melarikan diri darinya, sebab hari itu akan menimpa seluruh makhluk di bumi ini. Firman Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa dalam menghadapi penderitaan menjelang hari Tuhan, kita diminta untuk tetap bertahan (Lukas 21:19). Artinya, sekalipun ada berbagai macam godaan, kita harus tetap bertahan untuk taat pada firman Tuhan. Sekalipun ada berbagai tekanan dan ancaman, kita harus tetap setia mempertahankan iman percaya kepada Kristus. Jangan goyah, jangan menyimpang, dan jangan murtad. Sebab ketahanan iman inilah yang akan kita pertanggungjawabkan pada saat hari Tuhan tersebut. Dengan kesediaan mempertahankan iman percaya, maka kita dapat memanfaatkan segala kesulitan menjelang hari Tuhan ini sebagai kesempatan untuk bersaksi (Lukas 21:13). Menyaksikan tentang siapa Tuhan yang harus kita sembah; Tuhan yang menjadi Juruselamat kita, Tuhan yang menjadi Pembela kita, juga Tuhan yang akan menjadi Hakim Agung atas kita. Dengan berlaku demikian, maka kita tidak perlu takut menghadapi hari Tuhan, karena hari itu bukan membawa celaka melainkan membawa berkah bagi orang-orang yang percaya. (RKG)

Pdt. Ibu Rinta Kurniawati Gunawan

Arsip