Iman kepada Tuhan Yesus memang aneh dan unik. Aneh karena menjadi Kristen itu berarti penderitaan, diolok-olok, dikucilkan sampai pada kematian, namun masih banyak orang mau menjadi pengikut Yesus. Unik karena diantara banyak nabi dalam agama-agama, hanya Nabi Yesus Kristus yang wajah-Nya berdarah-darah dengan mahkota duri. Lalu dimana bahagianya mengikut jalan kemuliaan Yesus?
Mengikut jalan itu proses, belum final. Kemuliaan Yesus adalah: Kehadiran Allah ditengah-tengah umat-Nya; Pimpinan dan pemeliharaan-Nya; Keselamatan, Kehidupan kekal. Di dunia ini kita sedang dibawa dari kemuliaan kepada kemuliaan.
Tiga hal yang kita harus lakukan bila mau mengikut jalan kemuliaan Yesus.:
– Jalan kemuliaan Yesus mengubah sejarah hidup manusia. Pertama, dari manusia berdosa diubah menjadi manusia yang diampuni Tuhan. Dalam dosa aku dikandung ibuku (Mzm 51:7); upah dosa ialah maut (Roma 6:23). Kedua, penderitaan kita di dunia diganti dengan kemuliaan sorgawi melalui kematian Yesus di kayu salib. Ketika jalan hidup kita diubah Tuhan melalui penderitaan, masih setiakah kita mengikut Kristus sampai mati?
– Jalan kemuliaan Yesus tersembunyi dalam penderitaan. Banyak orang tidak mau hidup menderita. Bagi setiap pengikut Kristus, penderitaan bukan beban melainkan berkat menuju kepada kemuliaan. Biji gandum harus jatuh ke tanah dan mati, baru bisa bertumbuh dan berbuah. Biji itu tersembunyi, tetapi dalam ketersembunyiannya, biji itu berproses. Pengikut Yesus akan mengalami seperti yang dialami Tuhannya. Memang, jalan Tuhan itu sukar,tetapi ujung jalannya pasti mulia.
– Jalan kemuliaan Yesus dilalui dengan menjadi hamba. Kata” melayani Aku” tidak harus berarti aktif di pelayanan gerejawi. Melayani Aku adalah hidup meng-hamba.Yesus menghambakan diri mati di kayu salib Diatas bukit Golgota, di sana ada 3(tiga) salib yang berbeda-beda namanya:
Salib Tuhan Yesus disebut : Die for Sin ( Mati untuk orang berdosa); Salib Penjahat yang bertobat disebut : Die to Sin ( Mati terhadap dosa); Salib Penjahat yang tidak bertobat disebut: Die in Sin (Mati didalam dosa). Dengan hidup meng-hamba, Tuhan Yesus membawa kita kepada kemuliaan. Makin lama makin mulia! Dengan cara merendahkan diri dan hati, kita akan mengalami kemuliaan Tuhan. AGP
KITA TIDAK SELALU BISA MEMAHAMI JALAN-JALAN TUHAN.
NAMUN KITA PERCAYA BAHWA JALAN TUHAN PASTI MULIA.