GKI Peterongan

Menjadi Kristen Yang Merendah Dan Pemurah

Dalam Lukas 14:1 Tuhan Yesus menghadiri sebuah perjamuan makan di rumah salah seorang pemimpin Farisi.  Ketika melihat banyak tamu yang berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan pada perjamuan itu, Yesus menyampaikan sebuah pesan tentang kerendahan hati (7). Yesus menyatakan bahwa kerendahan hati seseorang sangat berkaitan dengan perilaku yang ditunjukkannya. Perilaku orang-orang yang berlomba-lomba duduk di tempat terhormat merupakan sebuah indikasi yang jelas bahwa mereka adalah orang-orang yang tinggi hati karena ingin mendapatkan penghormatan dan pujian dari tamu-tamu yang lain (8-10). Orang-orang yang bertindak demikian, memiliki kecenderungan yang sangat besar untuk merendahkan orang lain dan tidak ramah terhadap sesamanya.
Apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus ini, tentu masih sangat relevan pada masa kita saat ini. Hal ini disebabkan oleh corak masyarakat modern yang cenderung egois dan memiliki kebanggaan atas dirinya sendiri. Kondisi ini ternyata dapat membawa seseorang pada rasa superior (baca: tinggi hati) dan dapat merendahkan orang lain. Contoh dari hal ini dapat kita lihat dari apa yang terjadi pada bangsa kita. Ada orang-orang atau sekelompok orang yang mengganggap diri baik, benar dan bangga terhadap keberadaan dirinya yang berujung pada tindakan semena-mena, merendahkan dan menindas pihak lain yang dianggap lemah.  Ini tentu merupakan sikap yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.
Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan di gereja? Apakah kerendahan hati yang ditunjukkan dengan sikap pemurah dan ramah dengan sesama masih ada di gereja? Atau sebaliknya, apakah tinggi hati yang berujung pada merendahkan sesama yang ada di sana? Biarlah Anda sendiri yang menjawabnya. (TA)

Pdt. Tomo Andreias

Arsip