GKI Peterongan

Tetap Menjadi Berkat Meski Terhambat

Siapa manusia yang tidak ingin hidupnya diberkati Tuhan ? Setiap orang tentu ingin diberkati. Oleh sebab itu hal berkat atau diberkati seringkali menjadi fokus kehidupan manusia, demikian juga dengan orang Kristen. Bahkan tidak sedikit orang Kristen yang memberi penekanan lebih kepada hal berkat itu. Tidak ada yang salah jika kita mengharapkan berkat dan diberkati dalam hidup ini, tetapi ketika berkat dan keinginan diberkati itu menjadi orientasi hidup kita dan hanya terfokus pada diri kita, maka tentu itu yang tidak sejalan dengan keinginan Tuhan. Bukankah Tuhan menginginkan agar setiap anak-anaknya dalam kehidupan ini justru dapat menjadi berkat bagi sesama dan dunia. Berkat bagi sesama dan dunia tidak hanya sebatas pada lingkungan sendiri….lingkungan keluarga….lingkungan gereja, tetapi seluas kehidupan ini. Menjadi berkat untuk orang lain entah kita kenal atau tidak, entah keluarga kita atau tidak, entah suku kita atau tidak, entah satu agama dengan kita atau tidak, dan seterusnya, kita dipanggil untuk tetap menjadi berkat.

Sering kita terhalang menjadi berkat untuk orang lain karena kita dihinggapi kebencian, rasa balas dendam, sakit hati, pemikiran negatif dan apriori. Sering kita terhalang dan tertunda menjadi berkat bagi orang lain karena kita terlalu berpikir muluk-muluk, hebat-hebat dan spektakuler. Menjadi berkat untuk orang tidak harus memberi materi. Muatan berkat ialah cinta kasih, doa, perhatian, sapaan, kepekaan, pemikiran positif, menjadi sahabat untuk siapa saja dan menjadi tetangga yang baik untuk orang lain.

Dalam masyarakat kita yang penuh dengan keegoisan ini, kita sebagai orang beriman harus memenuhi setiap tempat yang kita masuki dengan menjadi berkat bagi siapa pun. Kita jangan pernah lupa bahwa kita adalah pribadi-pribadi yang dikasihi dan diberkati Allah. Sering kita membiarkan segala kutuk di dunia ini menggelapkan hati kita, sehingga kita menjadi orang tidak peduli sesama. Allah justru menginginkan kita mengubah kutuk dunia ini menjadi berkat bagi dunia. Dengan kata lain semakin dihambat justru semakin jadi berkat. (JS)

Pdt. Jerdi Stevan

Arsip