Ada tulisan yang berbunyi:”The will of God will never lead you where the grace of God cannot keep you”. Artinya, Kehendak Allah tidak akan pernah menuntunmu dimana anugerah-Nya tidak dapat memeliharamu. Umat Israel yang dipimpin Tuhan Allah ke Tanah Kanaan seharusnya tidak perlu ragu dan khawatir atas anugerah Allah yang dikaruniakan kepada mereka. Di perjalanan itu mereka justru melawan Musa dan Allah karena tidak ada roti dan air di padang gurun itu.(Bil 21:5).
Mereka melupakan anugerah Allah yang memberi mereka kehidupan. Ada 3(tiga) hal yang membuat mereka memberontak kepada Allah :
– Ke belakang, mereka melihat masa lalu di Mesir dimana semuanya tersedia walaupun tertindas.
Makanan yang enak tersedia bukan makanan yang muak. Zona nyaman bukan hidup penuh perjuangan.
– Ke sekeliling, mereka melihat padang gurun yang tandus dan tidak ada apa-apa di sana.
– Ke atas, ini yang mereka lupakan. Bahwa anugerah Allah lebih daripada cukup.
Ketika kita berada di padang gurun hidup ini, kalau kita hanya melihat kebelakang dan ke samping, dan tidak ada ingatan untuk melihat ke atas, kepada Allah yang hidup. Maka ke depan hidup ini akan menakutkan. Ada kalanya Tuhan izinkan kita melewati padang gurun justru untuk menyaksikan anugerah-Nya yang besar yang membuat kita takjub. Jangan kecewa dan menganggap Allah sedang mencelakakan hidup kita dan menghancurkan masa depan kita. Kita dijamin oleh anugerah-Nya yang memberi kehidupan.
Musa diperintahkan Allah untuk membuat tiruan ular tembaga yang dinaikkan pada sebuah tiang. Umat yang dipagut ulat tedung karena melawan Allah, bila mereka melihat ke atas ular tiruan itu maka mereka akan tetap hidup. Tiruan ular dari tembaga bukan berhala tetapi sebuah bayang-bayang yang digenapi dalam diri Tuhan Yesus. Allah telah menganugerahkan Anak-Nya Yang Tunggal mati di kayu salib. Siapa yang memandang dan percaya kepada Tuhan Yesus akan selamat dan menerima hidup kekal. AGP
KESEDIHAN MELIHAT KE BELAKANG, KEKUATIRAN MELIHAT KE SEKELILING, IMAN MELIHAT KE ATAS.