GKI Peterongan

Diantara Dua Pilihan : Allah Atau Dunia

Dalam hidup ini ada berbagai pilihan yang harus kita tentukan. Mulai dari yang sederhana seperti memilih pakaian, sampai yang lebih kompleks seperti memilih pasangan hidup. Seorang teman mengatakan: “Kalau tidak menikah tidak akan mati, tapi kalau salah menikah bisa setengah mati”.
Pilihan apapun tentunya sangat dipengaruhi oleh keinginan kita. Wajar jika manusia punya keinginan, namun kita perlu berhati-hati dengannya. Keinginan bisa membawa kita pada hal yang baik dan juga buruk.  Yakobus 4:1-8, menunjukkan contoh keinginan yang dilakukan dengan cara yang salah/buruk. Yakobus 4:2 “Kamu mengingini sesuatu, tetapi tidak memperolehnya lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi”.  Kemudian ada juga yang berusaha mencapai keinginannya  dengan cara berdoa tapi tetap salah. Yakobus 4:3a “Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa”.  Hal ini terjadi karena dasar semua keinginannya mereka adalah hawa nafsu.  Yakobus 4:3b “Sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu”. Bahasa asli Alkitab yang dipakai untuk hawa nafsu adalah ‘Hedonon/hedonais’ (Yunani). Segala sesuatu yang berhubungan dengan ‘hedonais’ berkonotasi sebagai kesenangan daging/duniawi.
Pilihan kita yang dipengaruhi oleh ‘hedonais’ tentu bertentangan dengan Tuhan. Yakobus 4:4 “…Persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah…” Permusuhan dengan Allah adalah kondisi yang paling menyedihkan. Kita akan terus terjerat dan terseret arus dunia yang membawa pilihan hidup hanya pada masalah pemuasan hawa nafsu. Banyak kejahatan dan penyimpangan terjadi karena hawa nafsu yang minta dipenuhi. Satu-satunya cara agar kita lepas dari jeratan dan seretannya adalah dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Tuhanlah yang seharusnya menguasai keinginan  sehingga kita mampu menentukan pilihan yang berkenan di hati-Nya. Meskipun pilihan itu tidak mudah tapi Tuhan pasti akan memberi kekuatan dan penyertaan supaya kita bisa melaluinya dan mendapatkan kemenangan iman. “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu” – Yakobus 4:8. (Ejo)

Ester Johanah

Arsip