GKI Peterongan

Ezra: Bersama Membangun Asa

Putus asa bisa dilakukan sendiri, tetapi membangun asa bisa dilakukan bersama-sama. Orang-orang Yahudi yang pulang dari pembuangan nyaris putus asa untuk membangun kembali Bait Allah yang terbengkalai sejak zaman Raja Koresh, dua puluh satu tahun sejak peletakkan dasarnya (Ezra 3:10).

Allah sungguh luar biasa karena Dia menggerakkan Raja Darius untuk meneliti arsip kuno tentang pembangunan Bait Allah itu. Maka terjadilah dekrit Raja Koresh itu dibaharui oleh Raja Darius dengan memerintahkan pembangunan kembali Bait Allah itu sampai selesai .(Ezra 6:1-5,13-22).

Dalam dekrit Raja Koresh itu ditemukan 6(enam) kali kata “haruslah”, yang artinya sebagai perintah yang tidak bisa ditawar-tawar lagi (ay 1-5).  Ezra sebagai seorang imam dan ahli Taurat dia menuliskan sejarah dimulainya pembangunan Bait Allah ini dari ditemukannya dekrit Raja Koresh sampai pembangunan Bait Allah itu selesai. Sebuah gambaran  bagaimana membangun asa bersama Tuhan.

Ketika kita menghadapi masalah dan seakan sudah tidak ada jalan keluar, kadang kita lebih menyerah kepada keadaan dan gampang putus asa.

Bersama membangun asa, dengan kisah pembangunan Bait Allah yang terhenti bertahun-tahun ini, kita belajar dari Tuhan hal-hal sebagai berikut :

*Kehendak Tuhan itu pasti.Kalau Tuhan Allah mempunyai rencana untuk sebuah masa depan, rencana itu tidak akan dilupakan-Nya. Bagaimana bisa terjadi, Raja Darius digerakkan Tuhan untuk menyelidiki Dekrit Raja Koresh tentang rencana pembangunan Bait Allah. Dan pembangunan itu akhirnya dilanjutkan sampai selesai. Rencana Tuhan jangan  hanya dibaca sepotong,tetapi telusuri melalui Dekrit Allah yaitu Firman-Nya.Siapa tahu kita akan menemukan jawaban di dalamnya.

*Allah mengajar kita untuk hidup berkesinambungan. Berani memulai dan berani melanjutkan dengan terus melibatkan Allah dan banyak orang. Raja Koresh memulai, Raja Darius melanjutkan dengan dibantu banyak orang yang Tuhan gerakkan, mulai dari orang-orang pemerintahan (bupati Tatnai),para tua-tua orang Yahudi,para imam,orang-orang Lewi. Bukan hanya Bersama Kita Bisa tetapi BERSAMA TUHAN KITA BISA.

* Sukacita adalah goal dari sebuah kebersamaan membangun harapan. Ketika Bait Allah itu selesai dibangun, maka umat dapat merayakan Paskah (ay.19), juga Hari Raya Roti Tidak Beragi (ay.22). Alkitab mencatat:” …”karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita;….” (ay.22).  (AGP)

Kebersamaan dalam rumah Allah akan membangun hidup sukacita dari Tuhan.

Pdt. Em. Andreas Gunawan

Arsip