GKI Peterongan

Kebangkitan-Nya Menyelamatkan Semua

Bagi pecinta sepak bola, final liga Champions tahun 2005 adalah salah satu final paling mendebarkan. Perhelatan akbar itu menceritakan bagaimana seorang kapten tim Liverpool yang mampu bangkit dari ketertinggalan tiga gol dengan terus menjadi penyemangat dan pembeda dalam tim. Meskipun Liverpool sudah terlihat kalah telak dari AC Milan pada babak pertama, namun yang terjadi pada babak kedua justru Liverpool mampu keluar dari krisis dan menyamakan skor. Bahkan mereka mampu menjuarai kejuaraan paling bergengsi di level antar klub Eropa tersebut. Steven Gerard menjadi seorang penyelamat bagi seluruh tim dan juga para fans di seluruh dunia dari kekalahan telak yang memalukan.
Minggu ini seluruh orang Kristen merayakan sebuah peristiwa terbesar dalam rangkaian karya penyelamatan Allah bagi umat manusia. Yesus pun menjalani berbagai proses penderitaan yang luar biasa yang secara manusia hampir mustahil dilakukan. Yesus rela menanggung berbagai penyiksaan dan hukuman yang bukan karena kesalahan-Nya. Proses yang luar biasa beratnya dialami Yesus untuk dapat membebaskan manusia dari dosa-dosa. Yesus sudah membuktikan kuasa-Nya yang besar dengan bangkit dari kematian.
Keselamatan diberikan kepada seluruh umat manusia namun tetap menjadi pilihan kita untuk mau bangkit dari segala dosa kita atau tidak. Segala sesuatu membutuhkan proses dengan waktu yang belum tentu singkat. Untuk menjadi juara dibutuhkan usaha, kerja keras, kemauan untuk bangkit dari masa sukar dan respon tim yang benar untuk bangkit dari keterpurukan. Untuk dapat selamat, Yesus sudah selesai melakukan bagian-Nya bagi kita. Selanjutnya adalah respon kita. Maukah kita menerima keselamatan dan menghidupi proses sebagai orang yang sudah diselamatkan?
Bukankah hati kita berkobar-kobar karena Yesus telah bangkit atas kuasa maut? Seperti Kleopas dan temannya yang segera bangkit untuk kembali ke Yerusalem dan mengabarkan berita sukacita ini, begitulah seharusnya kita bangkit dari hidup lama dan berproses dalam hidup sebagai orang yang sudah diselamatkan. Sama seperti pembuatan roti tak beragi, adonan akan dibuang jika terkena ragi. Janganlah kita terlarut pada kemegahan kehidupan kita yang lama. Selamat merayakan kebangkitan Kristus dalam kehidupan kita! AKWP

Agatha Kharis Wibisono Putra

Arsip