GKI Peterongan

Menjadi Duta Kristus

Banyak orang senang mengikuti ajang pemilihan putri atau putra, baik tingkat daerah, nasional, apalagi internasional. Ketika seseorang menang, ia akan merasa bangga dan gembira karena ia dianggap sebagai yang tercantik atau terganteng, terbaik dalam hal sikap maupun wawasan umum, dan tentunya karena mendapat hadiah. Namun selain kebanggaan tersebut, para pemenang biasanya juga akan mendapat tugas untuk menjadi duta wisata atau duta sosial atau duta lingkungan hidup dan sebagainya. Dengan popularitas dan prestasi yang mereka miliki, mereka dipercaya untuk mengedukasi masyarakat dalam berbagai hal atau mempropagandakan sebuah gerakan. Sekalipun tugas itu tidak mudah, namun para putri/putra, mbak/mas, none/abang, miss/mr tersebut akan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan penuh kebanggaan.
Tanpa melalui ajang apapun, Tuhan Yesus pun memilih para duta, yakni 70 orang murid yang dipercaya untuk menyampaikan damai sejahtera, menyembuhkan orang-orang sakit, serta memberitakan tentang Kerajaan Allah (Lukas 10:1-12). Memang tugas itu tidak mudah karena Tuhan Yesus sendiri mengingatkan bahwa para duta itu diutus seperti domba ke tengah-tengah serigala. Artinya tidak semua orang akan menerima kehadiran mereka dengan bersahabat. Ada yang jelas-jelas menolak, ada yang mencurigainya, bahkan ada yang mengancam. Namun demikian, Tuhan tidak membiarkan mereka berjalan sendiri. Tuhan Yesus menjamin pemeliharaan hidup para duta Kristus melalui orang-orang yang bermurah hati memberikan tumpangan serta makan dan minum. Tuhan juga memberikan kuasa kepada mereka untuk melawan kuasa-kuasa jahat sehingga tidak ada yang akan mengancam keselamatan mereka (ayat 17-20). Dan hasilnya ternyata luar biasa. Para utusan itu pulang dengan membawa hasil yang menggembirakan. Mereka bangga karena telah dipercaya dan mereka jalankan tugasnya dengan sebaik mungkin.
Tugas perutusan itu kini juga diberikan kepada kita. Kabar baik tentang Kerajaan Allah dan damai sejahtera tetap harus diberitakan. Namun bukan hanya sebatas pengajaran, melainkan harus diwujudnyatakan melalui setiap perkataan, sikap, dan tindakan kita sehingga dunia ini benar-benar merasakan datangnya Kerajaan Allah dalam kehidupan mereka. Apakah kita bangga menjadi duta Kristus dan berjanji akan mengerjakannya dengan segenap hati? Tuhan Yesus memberkati para duta-Nya. (RKG)

Pdt. Ibu Rinta Kurniawati Gunawan

Arsip