Mazmur 24, Efesus 1:3-14
Hari ini kita memulai ibadah dengan menyanyikan PKJ 9 yang berisi tentang pujian kepada Allah yang Maha Esa. Pujian tersebut dinyanyikan oleh para malaikat dan semua mahluk di bumi. Mazmur yang kita nyanyikan hari ini juga berisi pujian kepada Allah sebagai pencipta dan pemilik bumi. Hari ini, banyak sekali nyanyian yang berisi tentang pujian kepada Allah. Allah kita adalah Allah yang Maha Besar, manusia tidak sanggup menceritakan, mengerti dan menelaah karya Allah yang Maha Besar tersebut dengan sempurna.
Allah yang Maha Besar tersebut bukanlah Allah yang hanya diam dan memerintah dari tahta-Nya saja. Dia juga Allah yang mau turun ke dunia untuk menebus dosa manusia. Melalui karya-Nya ini, manusia selamat dari dosa dan memperoleh hidup yang kekal. Sebenarnya manusia tidak layak untuk menerima karya penyelamatan ini, namun karena kasih Allah yang besar, maka Dia melakukan penebusan tersebut. Hal ini merupakan anugerah yang diberikan kepada manusia yang percaya kepada-Nya. Bacaan kita hari ini, Efesus 1:3-14 juga menegaskan karya penyelamatan yang dilakukan Allah untuk kita.
Kita sebagai manusia yang diberi anugerah mengenal Allah yang Maha Besar dan memberikan diri-Nya untuk kita, harus mengucap syukur atas anugerah Allah tersebut. Pengucapan syukur tersebut kita ungkapkan salah satunya dalam lagu-lagu yang kita nyanyikan. Namun tidak selesai di situ saja, pengucapan syukur kita hendaknya juga tercermin dalam kehidupan kita. Di dalam ibadah, kita menyanyikan puji-pujian dengan sepenuh hati, demikian juga di dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan ibadah kita yang sejati. Kasih dan anugerah Allah yang telah diberikan kepada kita harus senantiasa kita pancarkan dalam kehidupan sehari-hari. Allah yang merupakan Raja Kemuliaan harus tercermin melalui kehidupan kita agar kasih dan anugerah-Nya dirasakan oleh semua mahluk di bumi ini. (APr)