GKI Peterongan

Hizkia: Kembali Pada-Mu

Apa yang Anda bayangkan dengan gereja Tuhan bila kita sudah diizinkan kembali untuk beribadah seperti semula sebelum pandemi? Dua kemungkinan: sebagian akan menyambutnya dengan penuh kerinduan untuk bisa bersekutu dengan Tuhan dan sesama secara normal. Sebagian lagi mungkin menjadi ”malas” karena sudah terbiasa enak beribadah di rumah saja. Beribadah sebenarnya bukan soal tempat, tetapi lebih penting adalah hati kita apakah kita benar-benar rindu mencari Tuhan.

Raja Hizkia menganggap penting untuk merayakan Paskah walaupun terlambat sebulan dari jadual yang lazim. Dia mengundang umat Tuhan yang ada di Israel Utara maupun yang di Yehuda (Selatan) untuk berhimpun bersama di Rumah Tuhan di Yerusalem. Maka diutuslah para pelari cepat -maklum belum ada email- dari Dan sampai Bersyeba dengan berita agar umat KEMBALI KEPADA TUHAN, karena Tuhan yang Pengasih dan Penyayang berjanji akan kembali menyayangi umat-Nya (2 Tawarikh 30:1-9).

Mengapa Allah serius mengundang umat-Nya untuk kembali kepada-Nya ?

* Allah menguji apakah kita masih memiliki kerinduan untuk datang kepada-Nya.
Setelah sekian lama di masa pandemi kita di rumah, apakah masih ada kerinduan untuk datang ke Rumah Tuhan? Allah memandang cukup kita mengevaluasi diri dan mengoreksi diri bagaimana hubungan kita dengan Tuhan selama ini? Benarkah kita layak disebut orang Kristen? Sudahkah kita berjalan di jalan Tuhan dalam hidup ini? Apakah kita masih bisa bersyukur dalam masa-masa sukar yang kita alami? Empat kali kata ”kembali” ditulis di sini (ay.6,9) menunjukkan betapa seriusnya dosa yang telah diperbuat umat Allah itu karena “mereka telah berubah setia kepada Tuhan” (ay.7). Ibarat orang sakit, sudah benar-benar gawat darurat dan masuk ICU. Kalau Anda merasakan seperti ini, kembalilah segera kepada Tuhan.

* Pegang janji Tuhan sebagai harapan baru ke masa depan.
Setelah pandemi selesai, semua tatanan hidup kita akan berubah. Kalau umat mau kembali kepada Tuhan, maka seluruh keturunannya akan mengalami kebangunan rohani yang luar biasa. Hanya ada 2 (dua) golongan manusia ketika mendengar seruan ini: orang-orang yang menertawakan dan mengolok-olok ajakan ini atau orang-orang yang bertobat dan merendahkan diri. Datang memenuhi undangan Tuhan untuk kembali kepada-Nya (ay.10-11). Kembalilah segera, sebelum terlambat! (AGP)

Kalau Hidup Rohani Kita Sudah Gawat Darurat,
Pilihlah Untuk Kembali Kepada Tuhan.

Pdt. Em. Andreas Gunawan

Arsip