Thomas Alfa Edison menemukan tenaga listrik setelah mengadakan percobaan berulang-ulang. Konon ia melakukan percobaan lebih dari seribu kali. Tapi usaha kerasnya tak sia-sia. Karena jasanya kehidupan manusia berubah sama sekali, desa-desa dan kota-kota dapat melihat terang dari sebuah lampu listrik. Tak hanya itu banyak pekerjaan manusia yang dapat diselesaikan dengan hanya memencet sebuah tombol listrik. Tapi terang yang dihasilkan dari usaha dan kerja keras Edison yang tidak tanggung-tanggung itu tak bisa menerangi sisi lain dari kegelapan hidup manusia – yaitu kegelapan karena dosa.
Dosa memisahkan manusia dari pencipta-Nya. Karena dosa, manusia dibuang dari Taman Eden dan diganjar dengan maut. Manusia berjalan dalam kegelapan dan menyimpang dari tujuan Allah baginya. Segala usaha dilakukan manusia untuk kembali kepada-Nya tetapi semua gagal karena satu pun tak ada yang memenuhi standar kesucian Allah. Tetapi rencana dan kasih Allah bagi manusia ciptaan-Nya tak berubah dari semula. Ia mengirim utusan-Nya yaitu para nabi untuk menuntun umat-Nya untuk kembali kepada-Nya. Sampai akhirnya, Allah mengirim dan mengorbankan anak-Nya yang tunggal, mati di atas kayu salib untuk menebus manusia. Ia adalah Firman Allah yang menjadi daging. Ia ada sebelum dunia dijadikan. Oleh Dia segala sesuatu dijadikan. Ia adalah Terang dunia yang hidup di antara manusia. Dialah satu-satunya terang yang mampu mengalahkan kegelapan karena dosa. Dialah Allah – Yesus Kristus nama-Nya. Dalam Kristuslah kita memperoleh segala berkat rohani di dalam sorga – yaitu pengampunan dosa. Bukan karena kita layak tapi hanya oleh kasih karunia dan kerelaan-Nya semata. Kasih-Nya bagi manusia begitu besar.
Karena itulah, kita yang hidup dalam terang-Nya diutus ke dalam dunia yang gelap ini menjadi terang. Ia menginginkan kita bersinar dan bercahaya di depan semua orang, agar semua orang melihat terang-Nya dan memuliakan-Nya. Sebab mereka yang hidup dalam terang tak akan hidup dalam perbuatan-perbuatan kegelapan lagi. Karena terang telah mengalahkan kegelapan, dan dimana ada terang disitu kegelapan tak berkuasa lagi. Terang itu tak bisa disembunyikan. Selamat menjadi terang di tahun yang baru dan ingatlah akan janji-Nya, ‘Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau’- PRB