Yer. 58:9-14, Mzm. 103, Ibr. 12:18-29, Luk. 13:10-17
Yesus adalah tokoh kontroversial pada jaman-Nya. Itu menurut para penguasa serta orang-orang di sekeliling penguasa yang pro status quo. Oleh sebab itu tindakan Tuhan Yesus meresahkan mereka.
Yesus adalah Mesias yang membebaskan manusia dari belenggu dosa.Pembebasan messianis Yesus bukanlah semata-mata terarah pada kesalehan batin dan hal-hal yang hanya bersifat ritual belaka melainkan pembebasan yang mengubah dan memperbaiki keadaan manusia dari segi sosial, ekonomi, dan keseluruhan hidup manusia.
Yesus menegur orang Farisi dan ahli Taurat dengan sebutan munafik karena pola pikir mereka yang legalistis dan dangkal, yang beranggapan bahwa “hewan peliharaannya” atau harta miliknya lebih penting dari pada keselamatan dan kebahagiaan sesamanya. Mereka melepaskan hewan peliharaannya pada hari Sabat, tetapi mereka melarang Tuhan Yesus melepaskan penderitaan seorang wanita pada hari Sabat.
Apabila jemaat-jemaat GKI memiliki dan mempraktekkan sikap pandangan dan spiritualitas orang-orang Farisi dan ahli Taurat tersebut, maka kita akan menjadi jemaat yang sangat kaku, legalistis, merasa diri selalu benar, merasa superior dan kita kehilangan kepekaan terhadap permasalahan sesama manusia.
Adalah kerinduan di hati kita untuk turut serta melaksanakan misi Tuhan Yesus yang membebaskan umat manusia dari belenggu-belenggu kehidupan ini ? (WS)