Berpegang pada Firman Tuhan, mengapa harus dilakukan Umat Tuhan?
Saat ini kita menghadapi perubahan yg begitu cepat yg membawa dampak bagi kehidupan kita. Permasalahan yg kita hadapi juga bertambah banyak menimbulkan beban hidup yg bertambah berat.
Kita membutuhkan pegangan hidup agar kita boleh hidup sesuai dengan apa yg Tuhan kehendaki.
Kita memerlukan Firman Tuhan untuk menerangi dan memberikan kekuatan untuk jalan hidup kita.
Firman Tuhan adalah perkataan yg memberikan Kekuatan dan memberikan tuntunan dan Pemulihan
Ada sebuah metode membaca Alkitab yg baru populer, yang mungkin perlu kita ketahui : yaitu Metode Membaca Alkitab Lectio Divina.
Ada empat langkah dalam Lectio Divina :
1.Membaca (Lectio) – Membaca ayat Alkitab dengan lembut dan perlahan sebanyak beberapa kali.
Mencoba mendengarkan “suara kecil” dari kata atau frase yg ada pada teks Alkitab.
2. Meditasi (Meditatio) – Melakukan refleksi pada teks dari bagian tersebut dan memikirkan bagaimana hal itu dapat diterapkan bagi kehidupan kita.
3.Orasi (Oratio) – Menanggapi bacaan dengan membuka hati kepada Allah. Ini lebih pada percakapan diri kita dengan Allah.
4.Kontemplasi (Contemplatio) – Mendengarkan Allah. Tahap ini merupakan tahap pembebasan diri dari pikiran kita, dari pikiran duniawi, dan mendengar Allah berbicara kepada kita. Membuka pikiran, hati, dan jiwa terhadap hadirat Allah.
Firman Tuhan harus menjadi sentralitas di dalam kehidupan kita, mengontrol, menguasai dan memimpin hidup kita.
baik secara pribadi maupun dalam kehidupan bergereja.
Hidup manusia tanpa firman Tuhan hidupnya seperti rumput dan bunga yang kering, hanya sebentar saja keindahannya kemudian hidupnya tidak ada harganya.
Marilah kita berpegang pada Firman yg kekal agar Firman itu memberi kehidupan, petunjuk bagi hidup kita .
Marilah kita memperhatikan, mengarahkan telinga dan mata yang tertuju kepada firman Tuhan. “Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya”
Mazmur 119:129. (WS)