GKI Peterongan

Digembalakan Dan Menggembalakan

Kata Gembala (digembalakan, menggembalakan) sudah tidak asing lagi di telinga orang Kristen karena istilah itu banyak kali dipakai dalam Alkitab, bahkan Yesus sendiri mengumpamakan dirinya sebagai gembala yang baik. Pengertian secara harafiah arti dari gembala adalah penjaga atau pemberi makan (ibr. Ra’ah). Namun dalam pengertian teologi memiliki makna pembimbingan atau pendampingan dalam kerangka penghayatan dan penyadaran akan iman dalam kehidupan sesehari sebagai sebuah pertanggungjawaban hidup masa kini maupun masa yang akan datang.
Sifat dari penggembalaan ini sesungguhnya bukanlah menghakimi atau menghukum melainkan sebuah sikap perhatian dan kepedulian untuk menyadarkan. Di satu sisi ada sikap yang penuh kasih dan kelembutan tetapi di sisi lain ada sikap ketegasan. Ketegasan itu diperlihatkan oleh Yehezkiel dan Yesus. Keduanya begitu menaruh perhatian besar terhadap ketidakadilan dan ketidaksejahteraan hidup kawanan domba atau umat Allah. “ Aku sendiri akan memerhatikan….dan mencarinya” (Yeh 34:11). “…..Aku akan menyelamatkan mereka…” (12), “Aku akan membawa mereka keluar…Aku akan menggembalakan (13), “Aku akan membiarkan mereka berbaring…..(15), “yang hilang akan kucari, yang tersesat akan kubawa pulang, yang luka akan kubalut, yang sakit akan kukuatkan….”(16).
Sikap ketegasan yang diperlihatkan Yesus nampak dalam ajakan dan penolakan. “…..Mari hai kamu yang diberkati oleh Bapaku……. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku”(Mat 25:34-46), dan “……..Enyahlah dari hadapanku hai kamu orang-orang terkutuk, “ Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Dari apa yang dikemukakan Yesus ini nyata bahwa tugas penggembalaan tidak hanya menjadi tugas para pemimpin gereja, tetapi juga menjadi tugas umat Tuhan. Sudahkah kita menjadi gembala bagi sesama ? (JS)

Pdt. Jerdi Stevan

Arsip