GKI Peterongan

Hidup Melekat Dengan Kristus

Perkembangan tehnologi pangan saat ini sedemikian luar biasa sehingga para petani dapat meningkatkan produksi tanamannya dengan hasil yang berkualitas dan berlipat ganda. Salah satu tehnologi itu adalah stek (sambung pucuk), yang mana salah satu bagian vegetatif (cabang/ranting) yang berasal dari tanaman lain yang merupakan bibit unggul  digabungkan dengan cara di stek (sambung tempel) pada salah satu batang pohon tanaman yang lainnya. Satu hal prinsip dari tehnologi stek ini adalah meskipun ranting atau cabang yang berasal dari pohon yang berkualitas sekalipun, namun apabila ia tidak menempel/merekat pada pokok batang maka tentu tidak akan ada hasilnya karena ia akan segera mati.
Demikian juga dengan alegori yang dikatakan Yesus: “Akulah pokok anggur yang benar”,  sesungguhnya ingin menunjukkan pada murid-muridnya dan setiap orang percaya bahwa hidup mereka tidak akan dapat berbuat apa-apa dan menghasilkan apa-apa jika tidak tinggal menempel/melekat pada Yesus sebagai pokok kehidupan. Mengapa? Karena sari dari kehidupan hanya didapatkan dari pokok hidup tersebut. Ketika ranting itu sudah menempel pada pokok maka sudah seharusnya dia akan menghasilkan buah-buah kehidupan, itulah konsekwensinya. Bagaimana jika ia tidak berbuah…..ada kemungkinan tubuh dari ranting itu terdapat banyak kotoran yang menghambat pertumbuhan ranting untuk berbuah, maka sudah barang tentu ranting itu dibersihkan.
Hidup kekristenan orang-orang percaya meskipun mungkin mereka adalah orang-orang yang dikatakan sebagai “Bibit Unggul” namun tidak dapat dipungkiri bahwa hidup mereka “mandul” alias tidak menghasilkan buah-buah Kristus yang baik dalam kehidupan yang diinginkan. Mengapa bisa terjadi ? Karena hati dan pikiran mereka tidak melekat pada Kristus. Secara jasmaniah saja kelihatan ke gereja, berdoa, membaca dan mendengarkan firman bahkan suka dengan firman Tuhan, namun tetap saja hati dan pikiran mereka hanya melayani  keinginan dan kepentingan diri sendiri, sehingga hidup mereka hanya melayani keinginan keduniawian sehingga tidak ada sedikitpun buah keIllahian dalam hidup mereka. Sudahkah saudara melekat pada Kristus…..? Mudah melihat dan mengevaluasinya, dari buah kehidupan saudara. (JS)

Pdt. Jerdi Stevan

Arsip