“Tahun baru, semangat baru!” Sebuah ungkapan berisi dukungan yang ditujukan bagi si penerima salam, namun sesungguhnya juga bagi si pengirim salam itu sendiri. Semua orang berharap dengan semangat yang baru maka akan dapat melewati suka duka sepanjang tahun ini dengan luar biasa. Tentu ini sebuah antusiasme yang baik. Namun, cukupkah dengan modal semangat kita akan dapat menjalani hari-hari di sepanjang tahun? Mungkin saja cukup. Tapi siapa yang dapat mempertahankan semangat tahun baru ini hingga di penghujung tahun nanti? Masalah dan hambatan yang terjadi di luar prediksi dapat dengan cepat melemahkan semangat seseorang dan membuatnya menangis di semester pertama tahun ini.
Bacaan leksionari hari ini menolong kita untuk mengerti siapa pribadi yang berperan penting dalam kehidupan ini. Siapa yang bertanggung jawab menghadirkan kehidupan, sekaligus menyelamatkan kehidupan dari kerusakan dan yang membuat hidup ini menjadi bermakna. Kisah penciptaan dalam Kejadian 1 jelas sekali memperlihatkan bahwa Tuhanlah yang bertanggung jawab menghadirkan kehidupan dalam dunia ini. Dunia yang berawal dari kegelapan dan kekosongan, diisi dengan berbagai kehidupan yang penuh warna hanya melalui perantaraan firman. Dalam bacaan Injil Markus 1 menampilkan Tuhan yang hadir melalui figur Yesus, di mana Ia mengambil tanggung jawab untuk menyelamatkan kehidupan ini dari alam maut. Kesediaan-Nya mengambil rupa manusia dan menjalani baptisan Yohanes membuat-Nya sempurna dalam menjalani tanggung jawab tersebut. Dan dalam Kisah Para Rasul 19 Tuhan hadir melalui Roh-Nya yang kudus untuk memberikan karunia kepada umat agar dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh karya yang bermakna.
Tanpa kehadiran Tuhan, hidup akan terasa sepi, kosong, lemah, bahkan berujung pada kematian. Hanya Tuhanlah yang sanggup menjadikan hidup sungguh berarti. Dialah yang sanggup membakar semangat kita agar tetap menyala sekalipun beban berat menindih. Oleh karena itu mari kita jalani sepanjang tahun 2018 ini dengan tetap bersandar kepada Tuhan yang selalu hadir memberikan kehidupan bagi kita semua.
(RKG)