GKI Peterongan

Menghadapi Pergumulan Bersama Imanuel

“Hidup ini seperti novel.Penuh ketegangan.Kau tidak akan pernah tahu apa yang terjadi sampai kau membukan halamannya ….”, demikian penggalan kalimat Sidney Shedon, penulis novel terkenal.

Yusuf dan Maria pernah mengalami hidup seperti novel itu.  Ketika mereka berdua sedang mempersiapkan pernikahan, tiba-tiba semua berubah total karena Maria hamil oleh Roh Kudus.

Maria diberitahu malaikat bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus dan akan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Imanuel (Allah menyertai kita).Matius 1: 18,23. Yusuf menjadi tergoncang karena Maria tiba-tiba hamil dengan cara yang tidak lazm sebelum mereka hidup sebagai pasutri.

Bagaimana menghadapi pergumulan yang diluar kemampuan kita untuk mengerti?

*Hadapi dengan bijak dan meminta petunjuk Tuhan. Yusuf berniat akan menceraikan Maria secara  diam-diam. Bukan marah tetapi justru karena cintanya. Ia melindungi Maria agar tidak dirajam berdasarkan peraturan agama Yahudi karena mareka berdua belum hidup layaknya suami-isteri. Tuhan mengutus malaikat-Nya dalam mimpi kepada Yusuf untuk meyakinkan bahwa kehamilan Maria adalah peristiwa ilahi (campur tangan Allah ). Jadilah bijak untuk membedakan yang suci dan yang dosa.

*Lakukan dan taati sesuai dengan petunjuk Tuhan. Yusuf diperintahkan malaikat untuk tetap mengambil Maria sebagai isterinya. Percaya bahwa apa yang diperintahkan dan dikatakan Allah adalah benar.Ini penting!  Allah bisa berbicara ketika badai hidup ini bergelora, tetapi Allah juga berbicara ketika kita dalam keheningan dan ketenangan. Dalam mimpi,Allah menjelaskan hal-hal yang terlalu sulit dijelaskan jikalau kita dalam keadaan terjaga. Yusuf meminta petunjuk Tuhan,sebaliknya Raja Ahas menolak minta pertolongan Tuhan (Yesaya 7 : 12,17). Dari dua nama ini muncul nubuat tentang Imanuel.

*Tetap hidup kudus, agar masalah seberat apapun akan ada jalan keluarnya.Masalah Yusuf dan Maria dapat diselesaikan dengan baik karena Imanuel. Yusuf tetap menjaga kekudusan kandungan Maria dan baru menikah setelah Maria melahirkan bayi Yesus (Matius 1 : 25). Maria dengan sikap merendah berkata :”Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Matius 1 : 38). Demikianlah  indahnya menghadapi pergumulan bersama Yesus,Sang Imanuel !   (AGP)

 

“HIDUP INI SEPERTI NOVEL….SETIAP HARI ADALAH HALAMAN YANG BERBEDA,
DAN SETIAP HARI BISA PENUH KEJUTAN……”
Sidney Sheldon

Pdt. Em. Andreas Gunawan

Arsip