GKI Peterongan

PAULUS dan MARKUS Tegas Namun Tak Membenci

Kalau Anda pernah menonton acara American Idol,pasti kenal nama : Simon Cowell,  salah satu juri yang menilai kontestannya dengan galak, kritis dan ketus.Pemirsa justru sangat menunggu komentar Simon ini yang “menghakimi”tanpa ampun.Tetapi kontestan yang digalakinya dikemudian hari menjadi orang-orang yang hebat. Dalam hidup ini kadang orang tidak bisa membedakan antara tegas dan galak, membenci dan kasih demi kebaikan.

Kalau kita membaca hubungan pribadi antara Paulus dan Markus (Kisah Para Rasul 13:13; 15:35-41), sepintas nampak ada perpecahan. Tetapi coba kita dalami lebih lanjut masalah apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka . Ternyata masalah itu sangat urgent, yaitu :

*Tanggungjawab pelayanan. Paulus tidak suka dengan orang yang tidak bisa menerima tanggungjawab dalam pelayanan. Alkitab mencatat Yohanes yang disebut Markus meninggalkan rombongan Paulus, sebuah tim yang bergerak mengabarkan Injil.Pekerjaan Tuhan jangan dibuat main-main, ketika tidak suka lalu ditinggal pergi. Apakah kita juga memiliki model pelayanan seperti Markus?

*Pelayanan tidak bergantung pada manusia. Bagi Paulus pekerjaan Tuhan tidak bergantung pada ada atau tidak adanya rekan kerja yang mendukungnya. Pelayanan Paulus semata-mata bergantung kepada Tuhan Yesus yang pernah memanggilnya menjadi rasul. Tanpa Markus,pekerjaan Tuhan tetap jalan. Jangan pernah berkata:” Coba rasakan, kalau saya tinggal pasti semua terbengkalai/ bubar”  Pekerjaan Tuhan tidak seperti permainan anak-anak kecil yang bubar gara-gara tidak sepaham.

*Mempertahankan kasih. Paulus lebih berpihak kepada yang lebih banyak dan tetap bertahan karena kasih mereka dalam pelayanan.Apakah dengan “perpisahan” antara Paulus dan Markus yang ”menimbulkan perselisihan  yang tajam “ itu (Kis Rs 15:39), kemudian Paulus membenci Markus dan menyimpan dendam seumur hidup? Jawabnya : Tidak! Diakhir pelayanan Paulus, ternyata kasih diantara mereka berdua tetap terjalin. Paulus berkata :” Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya penting bagiku” (2.Tim 4:11). Jangan salah menduga bahwa tegas tidak sama dengan memusuhi dan membenci. Pelayanan tanpa kasih Tuhan sama dengan kesibukan tanpa arti. Amin. (AGP).

KETEGASAN DIBUTUHKAN DALAM PELAYANAN,
TETAPI JANGAN MENGGANTIKAN KASIH DENGAN KEBENCIAN.

Pdt. Em. Andreas Gunawan

Arsip