GKI Peterongan

Roti Yang Mendatangkan Hikmat

Kebanyakan orang yang berulang tahun, ketika ditanya apa harapannya ke depan, hampir selalu menjawab ingin sukses dan menjadi orang yang berguna. Tentu itu jawaban yang baik. Selain berpikir untuk diri sendiri, mereka juga berpikir tentang orang lain, sebab menjadi berguna berarti melakukan karya bagi sesama. Tapi sayangnya, seringkali jawaban itu hanya menjadi kalimat klise semata. Mengapa? Sebab mereka tidak benar-benar tahu bagaimana cara menjadi orang yang berguna, tidak berusaha mencari tahu, dan tidak mengupayakan apa-apa pula untuk mewujudkan impian tersebut. Alhasil, banyaklah orang yang hidup tanpa makna; mengalir menjalani rutinitas saja tanpa berbuat sesuatu untuk kebaikan banyak orang. Sudah untung kalau dia tidak membuat kerusuhan dalam lingkungannya.

Dalam beberapa minggu ini kita belajar mengenai Yesus sebagai roti hidup yang memberikan hidup kekal kepada siapapun yang percaya kepada-Nya. Seseorang yang telah mendapatkan hidup kekal bukan berarti hanya berada pada masa penantian kematian sehingga ia tidak perlu berbuat apa-apa, atau malah merasa bebas berbuat segala yang jahat karena telah mendapat jaminan masuk Surga. Setiap orang yang mempercayai Yesus sebagai roti hidup berarti juga menjadikan Yesus sebagai Tuhannya. Inilah yang membuatnya dapat memperoleh hikmat sehingga ia dapat menjalani hidup yang bermakna. “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik.” (Mazmur 111:10a).

Hikmat adalah kemampuan untuk mempertimbangkan sesuatu dari berbagai sudut pandang sehingga dapat mengambil keputusan untuk kebaikan banyak pihak. Hikmat inilah yang akan membuat kita menjadi lebih dewasa dalam menjalani hidup sehingga tidak dikuasai ego dan hawa nafsu dunia. Hikmat menolong kita memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik sehingga kita jauh dari kemalasan dan kelalaian. Hikmat pula yang memampukan kita mengerti kehendak Tuhan sehingga dengan lebih mudah kita dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan Tuhan untuk menjangkau banyak jiwa sehingga mereka pun dapat mengenal Tuhan dan berkesempatan memperoleh hidup yang kekal.

Rindukah kita menjalani hidup sebagai orang yang berguna hingga nanti masuk dalam hidup kekal? Percayalah dan takutlah kepada Tuhan Yesus, Sang Roti Hidup yang sanggup mengaruniakan hikmat kepada kita. Selamat menjalani hidup yang bermakna.  (RKG)

Pdt. Ibu Rinta Kurniawati Gunawan

Arsip