GKI Peterongan

Kreasi dan Rekreasi

Tahun Sabat atau tahun perhentian dilakukan sesudah enam tahun masa tanam, pemeliharaan dan panen. Pada tahun ketujuh tanah dibiarkan tidak ditanami selama satu tahun. Sementara tanaman yang tumbuh sendiri di ladang diperuntukkan bagi orang miskin dan sisanya bagi hewan. Selama satu tahun masa perhentian Allah menjamin bahwa pada tahun keenam Tuhan akan menyediakan persediaan makanan yang cukup untuk tiga tahun. Selain ladang tak ditanami segala utang juga dihapus. Puncak tahun-tahun sabat dicapai setiap tahun kelima puluh (yubilium/yobel). Tahun di mana semua tanah dikembalikan kepada pemilik aslinya, hutang-hutang dinyatakan lunas dan budak-budak dibebaskan. Tahun Yobel adalah tahun pengucapan syukur sekaligus tahun pernyataan iman bahwa Allah pasti menyediakan segala kebutuhan.

Jadi makna tidak mengolah tanah setiap tahun ketujuh tidak hanya terletak pada prinsip-prinsip kimia pertanahan. Tetapi juga menyatakan bahwa tahun ketujuh itu adalah hari peristirahatan bagi manusia dan Tuhan. Hal ini didasarkan dari hari penciptaan di mana Allah istirahat pada hari ketujuh. Tahun Sabat memiliki makna bahwa manusia bukanlah pemilik tanah. Kalau pun manusia memiliki hak atas tanah itu hanyalah karena kepercayaan dari Allah untuk sementara waktu. Selain itu manusia harus menyadari bahwa Tuhanlah yang mencukupkan kebutuhannya karena itu ia harus beristirahat (rekreasi) setelah bekerja (berkreasi).

Jika Tuhan menyediaakan tahun sabat bagi tanah maka Tuhan juga menyediakan hari sabat bagi manusia. Hari di mana manusia harus beristirahat memulihkan kondisi kimiawi dan biologi tubuhnya. Tak hanya itu beristirahat pada hari ketujuh setelah enam hari bekerja adalah bentuk ucapan syukur atas pemeliharaan Tuhan sekaligus pernyataan iman bahwa Allah sanggup memenuhi kebutuhan kita melampui yang dapat kita peroleh dari kerja keras kita. -PRB

Penelitian membuktikan bahwa bekerja di atas 50 jam seminggu menyebabkan hormon kortisol/hormon stress meningkat sebagai pemicu timbulnya berbagai macam penyakit.

Arsip